Kamis, 25 Februari 2016

Azab Dari Sang Ilahi (Salah satu Kontributor Buku Antologi Puisi Dzikir Malam Sang Pendosa)



Termenung dalam lantunan jam dinding
Memahami apa yang telah terjadi
Air mata isyarat kan penyesalan hati
Ingin ku ucapkan akhir dalam hidup ini

Lantunan syair do’a terus ucap kan
Memohon pada sang ilahi atas kesalahan
Terlalu menyiksa azab yang di berikan
Tapi.. Ku mengerti mengapa sang ilahi memberikan azab

Terbaring lemah tak berdaya
Impian kekuatan do’a yang terkabul kan
Keajaiban do’a yang di harap kan
Kesembuhan yang paling di tunggu dalam kehidupan

Mengerti.. Akan semua yang telah berlalu
Hanya beribu kata do’a yang telah lalu
Syukur telah ada kesempatan kedua itu
Tuk memperbaiki kehidupan kejam yang telah menjadi masa lalu

(Purwakarta,15 Maret 2015)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar