Cinta kasih mu tak mungkin aku dapatkan kecuali dari dirimu
Kehidupan ku tak akan pernah berarti tanpa
pendampingan mu
Kehadiran mu bagaikan nyawa dalam diri ku
Dan diri mu yang selalu ada bagaikan nafas bagi ku
Cinta suci dari hati mu mama
Tak pernah hilang untuk anak mu tersayang
Ketulusan yang kau abadikan selalu sepanjang masa
Dan tak akan pernah putus sampai akhir hayat
Tapi.. Air mata mu mengalir deras
Perbuataan anak mu yang durhaka
Tak sanggup kau berkata
Cuma air mata mu yang mampu mengisyaratkan
Anak mu ini anak durhaka mama
Membuat diri mu menangis tak luput dari kesedihan
Air mata mu tak pantas mengalir untuk anak mu mama
Terlalu berharga buat kau keluarkan
Cinta dan air mata mu mama
Aku buang begitu saja seperti sampah
Tak pernah aku syukuri kehadiran mu mama
Aku selalu membantah diri mu mama
Masih bisa diri mu memanfaat kan anak mu ini
Ku ingin seperti dulu bersama diri mu dan anak mu
ini
Ku perbaiki kesalahan ku walau akan tersirat dalam kenangan
perih
Akan aku buat kau tersenyum kembali dalam
kebahagiaan ini
Terima kasih mama
Cinta dan air mata mu akan ku jaga selamanya
Seperti aku menjaga diri mu mama
Terima kasih untuk semuanya mama
(Purwakarta, 06 Februari 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar