Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi
dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur
sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson,
sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat
bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia
menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo
paling terkenal di dunia.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara
membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda
tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang
berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni
untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti
kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan
mendorong penjualan.
1.TAHAP
PENGENALAN
Coca-Cola
adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin
penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola
Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang
terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944).
Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh
John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang
taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan
dunia sepanjang abad ke-20.Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian
dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang
memegang kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam
bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang
telah disaring dan pemanis.
2.TAHAP
PERTUMBUHAN
Ø Pada tahun 1892, Pemberton menjual
hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Candler yang kemudian mendirikan perusahaan
Coca-Cola pada 1892.
Ø Upaya mengiklankan merek Coca-Cola
ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk
membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: “Mintalah Coca-Cola sesuai namanya
secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan
kata lain”.
Ø Tetapi konsumen tetap saja
menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu
juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan
Coca-Cola
Ø Tahun 1945, Coke resmi menjadi merek
dagang terdaftar. Tidak hanya@ minumannya, botol Coca Cola yang
bentuknya khas juga terdaftar patennya pada tahun 1960.
Ø Coca Cola pertama kali dijual dalam
bentuk kalengan pada tahun 1955. Setelah itu Coca Cola terus membuat pengembangan merek dan
juga mengganti slogan-slogannya yang dinilai mampu untuk menyesuaikan dengan
trend perkembangan pasar.
Ø Pada tahun 2000, Coca Cola Company
merupakan pabrik Minuman Ringan Berkarbonat terbesar di dunia. Meskipun produk ini telah
memiliki sejarah yang panjang, akhir-akhir ini mereka terjebak dalam kesulitan
finansial karena kesalahan strategi dalam penentuan elemen harga.
Ø Masa Sekarang,
Coca-Cola Company adalah produsen terkemuka di dunia, pemasar, dan distributor non-alkohol minuman konsentrat dan sirup.
Perusahaan dan anak perusahaan mempekerjakan hampir 31.000 orang di seluruh dunia. Sirup, konsentrat dan minuman untuk basis Coca-Cola, merek unggulan Perusahaan, dan lebih dari 230 lainnya Perusahaan minuman ringan merek yang diproduksi dan dijual oleh Coca-Cola Company dan anak perusahaan di hampir 200 negara di seluruh dunia.
Coca-Cola Company adalah produsen terkemuka di dunia, pemasar, dan distributor non-alkohol minuman konsentrat dan sirup.
Perusahaan dan anak perusahaan mempekerjakan hampir 31.000 orang di seluruh dunia. Sirup, konsentrat dan minuman untuk basis Coca-Cola, merek unggulan Perusahaan, dan lebih dari 230 lainnya Perusahaan minuman ringan merek yang diproduksi dan dijual oleh Coca-Cola Company dan anak perusahaan di hampir 200 negara di seluruh dunia.
3.Tahap pendewasaan
Dewasa ini penjualan coca-cola cenderung tidak ada peningkatan (stabil).
Di karenakan:
Ø Adanya pesaing-pesaing baru Untuk
saat ini banyak sekali bermunculan produk-produk baru yang di keluarkan oleh
pesaing. Hal tersebut membuat konsumen / pelangga coca-cola beralih produk
pesaing. Salah satunya adalah harga coca-cola yang tergolong cukup tinggi/
mahal di banding dengan produk pesaing, sebagai contoh ialah produk BIG COLA.
Untuk saat ini harga satu buah kemasan big cola Rp.3000,- sementara harga coca-cola
Rp.4.950.
Ø Kejenuhan konsumen
Hal lain yang mempengaruhi tidak meningkatnya penjualan ialah kejenuhan konsumen. Salah satu hal yang membuktikan adanya kejenuhan konsumen akan coca-cola adalah
Kejenuhan minuman karbonisasi,Banyak ahli gizi mengatakan bahwa Coca-Cola dan minuman ringan lainnya dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Hal lain yang mempengaruhi tidak meningkatnya penjualan ialah kejenuhan konsumen. Salah satu hal yang membuktikan adanya kejenuhan konsumen akan coca-cola adalah
Kejenuhan minuman karbonisasi,Banyak ahli gizi mengatakan bahwa Coca-Cola dan minuman ringan lainnya dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ø Strategi pemasaran kurang efektif
Strategi pemasaran Coca Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca-Cola saat ini membutuhkan penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya.
Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca Cola agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis.
Strategi pemasaran Coca Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca-Cola saat ini membutuhkan penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya.
Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca Cola agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis.
4.TAHAP PENURUNAN
Pada tahun
2003 Pusat Sains dan Lingkungan (CSE), sebuah organisasi non-pemerintah di New
Delhi, mengatakan air soda yang diproduksi oleh produsen minuman ringan di
India, termasuk raksasa multinasional PepsiCo dan Coca-Cola, mengandung racun
termasuk lindan, DDT, yang dapat berkontribusi terhadap kanker dan gangguan
sistem kekebalan tubuh. CSE menemukan bahwa India menghasilkan produk minuman
ringan Pepsi telah 36 kali tingkat residu pestisida diperbolehkan sesuai dengan
peraturan Uni Eropa; minuman ringan Coca-Cola ditemukan memiliki 30 kali jumlah
yang diizinkan.
CSE
mengatakan telah menguji produk yang sama dijual di Amerika Serikat dan tidak
menemukan residu seperti Setelah tuduhan pestisida dilakukan pada tahun 2003.,
Coca-Cola penjualan di India mengalami penurunan sebesar 15 persen.
Pada tahun
2004 sebuah komite parlemen India didukung temuan CSE dan sebuah komite yang
ditunjuk pemerintah bertugas dengan mengembangkan standar pertama di dunia
pestisida untuk minuman ringan. The Coca-Cola telah menjawab bahwa pabrik
filter air untuk menghilangkan kontaminan potensial dan yang produknya diuji
untuk pestisida dan harus memenuhi standar kesehatan minimum yang sebelum
Coca-Cola didistribusikan. Di negara bagian India Kerala penjualan dan produksi
Coca- cola, bersama dengan minuman ringan lainnya, pada awalnya dilarang
setelah tuduhan, sampai Pengadilan Tinggi di Kerala terbalik hanya memutuskan
bahwa pemerintah federal bisa melarang produk makanan. Coca-Cola juga telah
dituduh penggunaan air yang berlebihan di India.
Daftar
pusaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar