Selasa, 08 Maret 2016

Tentang Penulis Blog Gadungan Ini.



Nama aku Titi Rodiyanti. Biasa dipanggil Titi. Aku lahir di Purwakarta, tepatnya tanggal 18 Juli tahun 1998 … Cielaah makin tua … 17 tahun merupakan usia yang paling di uji dengan pergaulan remaja. Remaja yang ingin serba tahu dan ingin selalu mencoba yang belum dilakukannya. Tapi Titi hanya mampu mengontrol ego dan rasa ingin tahu terhadap semuanya, karena aku yakin, aku merupakan seorang remaja yang “sehat” secara pergaulan, Amin..
Aku anak pertama dari ke-3 saudara. Adik pertama bernama Risma Ismiatul Hawa dan yang kedua bernama Eka Putri Ramadhani. 3 bersaudara ini adalah hasil pernikahan dari Toto Hadiyanto dan Rositoh yang menikah pada tanggal 11 Juli 1997, mudah-mudahan selamanya.
Entah mulai dari kapan aku suka menulis karya puisi maupun kata-kata, mungkin efek dari hobi aku sendiri. Yap, hobi aku itu suka membaca novel tapi tidak semua novel yang aku suka. Hanya beberapa tema yang aku minat, salah satunya tentang percintaan (haha suka bikin baper sendiri). Tapi jangan salah duga dulu, orang baperan kaya aku ini juga menyukai karya-karya dari salah satu penulis novel best seller, Andrea Hirata. Novel – novel yang di tulisnya merupakan sebuah karya yang fenomenal, salah satunya Laskar Pelangi.
Membaca novel merupakan suatu kegiatan tuk mengisi waktu. Aku memilih novel tuk di baca, sepuluh halaman pertama aku jadikan patokan apa buku ini menarik tuk dibaca selanjutnya atau ceritanya bikin bosen. Karena menurut aku, setiap halaman di dalam novel itu ada gairah bagi si pembaca tuk beranjak ke halaman berikutnya. Menarik, penasaran itu yang aku cari di setiap novel yang ingin aku baca.
Di karena kan suka membaca novel, mungkin itu juga yang menyebabkan aku di sebut “kutu buku”, sebutan bagi teman-teman aku. Kebiasaan aku itu, sebelum tidur pasti baca novel terus di tas pasti ada buku novel. Nah ada juga yang bilang “ Jangan ngajak ngobrol Titi, kalo Titi lagi baca novel. Percuma gak bakal di dengerin” Hehe sorry yaa teman.
Meski gak terlalu sering menulis puisi, tapi aku pernah mengikuti beberapa perlombaan puisi di group-group kepenulisan di media social. Ya seperti Group Goresan Pena Sang Penulis, Penerbit Bintang Pelangi, Majelis Pena Inspirasi, Infinite Publisher, Grup Kepenulisan “Write With Love”, dan yang terakhir Grup Aiyi Yuji.
Meskipun tidak pernah juara tapi bersyukur banget dapat menjadi 100 kontributor puisi pilihan untuk di buku kan. Hebat kan (tepuk tangan sendiri) hehe.
Selain hobi aku yang baca novel. Aku seorang pemimpi bahkan seorang yang selalu mengkhayal di luar masuk akal. Eitss tapi bukan mengkhayal yang tidak – tidak, khayalan positif kok hehe. Bagi aku bermimpi membuat aku tenang hati, bahkan dengan bermimpi aku sanggup mengoreksi diri. Ada salah satu mimpi aku, yang paling ingin aku wujud kan! Membuat novel dan di filmkan dan itu harapan yang aku ingin kan di masa depan.
Komentar orang tentang aku, selalu membuat aku tersinggung. Ya mungkin banyak orang yang bilang kalau aku “bawa perasaan” atau “baper” kata istilah jaman sekarang. Tapi intropeksi diri juga, memang benar aku seperti itu. Jadi aku harus mampu mengontrol perasaan sensitive di dalam hidup ini. Kritikan teman ada yang secara baik dan ada pula secara nyeletuk tapi bukan nya tidak mau mendengarkan mereka. Hanya saja aku tidak mempeduli kan orang yang ingin mau menjatuh kan dan mencari kesalahan aku. Orang – orang yang tidak ada kerjaan, tapi tetap harus di senyumin yaa kawan.
Sebernarnya aku ingin mengikuti berbagai organisasi yang aku minat seperti, pramuka. Karena pramuka itu menyenangkan, banyak adventure nya, banyak teman, banyak pengetahuan dan segalanya. Tapi di karena kan waktu tidak mengizin kan, bukan nya orang sok sibuk karena aku mempunyai organisasi yang aku pegang jadi tidak mungkin aku abaikan begitu aja. Mengikuti berbagai organisasi itu sangat mengasyik kan bagi aku, kenapa? Ya mungkin bagi aku dapat bersosialisasi dengan satu organisasi, dan nambah pengalaman. Pernah mendengar istilah, “Orang – orang sukses di luar sana adalah orang – orang yang sering berpengalaman di berbagai organisasi”. Istilah itu menarik perhatian aku dan ingin membuktikannya. Amin ya kawan.
Seperti yang telah di sebut di atas, aku mempunyai organisasi di sekolah tapi tepatnya sih ekstrakulikuler yang aku jalani yaitu Mading. Ekskul mading yang bernama “MISS U 2” yang singkatan dari “Media Informasi Siswa- Siswi dan Guru SMK Negeri 2 Purwakarta”, kenapa aku tertarik dengan ekskul ini? Karena berhubungan dengan hobi aku, menulis karya. Di ekskul ini aku sebagi wakil ketua, yang sebenarnya bertugas membantu ketua tapi di sini banyak problem yang aku hadapi seperti, kurang tanggung jawab ketua. Di sini aku harus mampu menunjukkan bahwa ekstrakulikuler mading dapat berjalan dengan baik. Amin.
Mengisi waktu dengan kegiatan positif itu yang aku kejar. Karena aku gak mau menjadi anak remaja yang suka ngelamun, tapi niat sama kenyataan suka bertolak belakang. Soalnya bingung mau ada kegiatan apa setelah pulang sekolah. Pernah bermimpi, aku ingin sekolah sambil kerja. Pasti kebayang bagaimana mengatur jadwal nya, dan bagaimana menjaga kestabilan tubuh supaya tidak gampang sakit? Dan mimpi itu kenyataan.
3 bulan yang lalu, tepatnya pada bulan November aku dan teman mencoba sesuatu yang mungkin jarang di lakukan anak sekolah yaitu, dengan iseng – iseng  mencoba datang ke sebuah toko roti dengan fasilitas café untuk membawa diri sebagai pekerja di sana tapi ber status pelajar. Dan mungkin keberuntungan, aku dapat menemui langsung pemilik toko roti dan café itu. Kita, tepatnya aku dan teman mengobrol sesuai dengan kenyataan bahwa aku ingin berkerja di toko tersebut sebagai menambah waktu dan menghasilkan uang juga hehe. Pemilik toko tersebut hanya meminta no hp kita berdua, dan hasilnya kita tunggu dengan panggilan dari toko itu.
2 minggu kemudian aku di panggil oleh toko roti dan café itu. Aku bekerja di sana sebagai pembuat roti dan coklat, aku bertahan 2 bulan 2minggu dan aku merasakan juga bagaimana yang aku impikan. Efek pasti ada mulai dari sekolah, kesehatan dan prestasi. Kalau di sekolah aku sering tidur di kelas, jarang mengumpulkan tugas dan kurang konsentrasi mengikuti pelajaran. Kalau tentang kesehatan ya sering lemas, sering terkena flu, pusing pun sama tidak mau ketinggalan. Kalau prestasi menurun drastis, bayangkan dari peringkat pertama di kelas menjadi peringkat ke-4. Turun banget kan? Dan itu sebabnya aku tidak dapat izin lagi tuk bekerja sambil sekolah.
Yang terpenting dalam hidup ini, dapat mensyukuri kehidupan yang di peroleh. Jangan merasa tidak cukup atas Allah swt,yang telah diberikan kepada diri sendiri. Mampu tersenyum saat orang menjatuh kan diri ini dan percaya segala sesuatu akan ada balesannya. Tetap semangat dalam menjalankan kewajiban di dunia ini. Terima kasih.


Siklus Hidup Produk Perusahaan Coca Cola



Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatkan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
1.TAHAP PENGENALAN

Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan air yang telah disaring dan pemanis.

2.TAHAP PERTUMBUHAN
Ø  Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Candler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.
Ø  Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: “Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain”.
Ø  Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola
Ø  Tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar. Tidak hanya@ minumannya, botol Coca Cola yang bentuknya khas juga terdaftar patennya pada tahun 1960.
Ø  Coca Cola pertama kali dijual dalam bentuk kalengan pada tahun 1955. Setelah itu Coca Cola terus membuat pengembangan merek dan juga mengganti slogan-slogannya yang dinilai mampu untuk menyesuaikan dengan trend perkembangan pasar.
Ø  Pada tahun 2000, Coca Cola Company merupakan pabrik Minuman Ringan Berkarbonat terbesar di dunia. Meskipun produk ini telah memiliki sejarah yang panjang, akhir-akhir ini mereka terjebak dalam kesulitan finansial karena kesalahan strategi dalam penentuan elemen harga.
Ø  Masa Sekarang,
Coca-Cola Company adalah produsen terkemuka di dunia, pemasar, dan distributor non-alkohol minuman konsentrat dan sirup.
Perusahaan dan anak perusahaan mempekerjakan hampir 31.000 orang di seluruh dunia. Sirup, konsentrat dan minuman untuk basis Coca-Cola, merek unggulan Perusahaan, dan lebih dari 230 lainnya Perusahaan minuman ringan merek yang diproduksi dan dijual oleh Coca-Cola Company dan anak perusahaan di hampir 200 negara di seluruh dunia.

3.Tahap pendewasaan

Dewasa ini penjualan coca-cola cenderung tidak ada peningkatan (stabil).
Di karenakan:
Ø  Adanya pesaing-pesaing baru Untuk saat ini banyak sekali bermunculan produk-produk baru yang di keluarkan oleh pesaing. Hal tersebut membuat konsumen / pelangga coca-cola beralih produk pesaing. Salah satunya adalah harga coca-cola yang tergolong cukup tinggi/ mahal di banding dengan produk pesaing, sebagai contoh ialah produk BIG COLA. Untuk saat ini harga satu buah kemasan big cola Rp.3000,- sementara harga coca-cola Rp.4.950.
Ø  Kejenuhan konsumen
Hal lain yang mempengaruhi tidak meningkatnya penjualan ialah kejenuhan konsumen. Salah satu hal yang membuktikan adanya kejenuhan konsumen akan coca-cola adalah
Kejenuhan minuman karbonisasi,Banyak ahli gizi mengatakan bahwa Coca-Cola dan minuman ringan lainnya dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ø  Strategi pemasaran kurang efektif
Strategi pemasaran Coca Cola dinilai kuno, dengan inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar. Coca-Cola saat ini membutuhkan penyegaran baru sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya.
Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca Cola agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis.

4.TAHAP PENURUNAN
Pada tahun 2003 Pusat Sains dan Lingkungan (CSE), sebuah organisasi non-pemerintah di New Delhi, mengatakan air soda yang diproduksi oleh produsen minuman ringan di India, termasuk raksasa multinasional PepsiCo dan Coca-Cola, mengandung racun termasuk lindan, DDT, yang dapat berkontribusi terhadap kanker dan gangguan sistem kekebalan tubuh. CSE menemukan bahwa India menghasilkan produk minuman ringan Pepsi telah 36 kali tingkat residu pestisida diperbolehkan sesuai dengan peraturan Uni Eropa; minuman ringan Coca-Cola ditemukan memiliki 30 kali jumlah yang diizinkan.
CSE mengatakan telah menguji produk yang sama dijual di Amerika Serikat dan tidak menemukan residu seperti Setelah tuduhan pestisida dilakukan pada tahun 2003., Coca-Cola penjualan di India mengalami penurunan sebesar 15 persen.
Pada tahun 2004 sebuah komite parlemen India didukung temuan CSE dan sebuah komite yang ditunjuk pemerintah bertugas dengan mengembangkan standar pertama di dunia pestisida untuk minuman ringan. The Coca-Cola telah menjawab bahwa pabrik filter air untuk menghilangkan kontaminan potensial dan yang produknya diuji untuk pestisida dan harus memenuhi standar kesehatan minimum yang sebelum Coca-Cola didistribusikan. Di negara bagian India Kerala penjualan dan produksi Coca- cola, bersama dengan minuman ringan lainnya, pada awalnya dilarang setelah tuduhan, sampai Pengadilan Tinggi di Kerala terbalik hanya memutuskan bahwa pemerintah federal bisa melarang produk makanan. Coca-Cola juga telah dituduh penggunaan air yang berlebihan di India.

Daftar pusaka :